Combi Run Academy 2019 Ajak Remaja Hidup Lebih Sehat
A
A
A
JAKARTA - Combiphar kembali menghadirkan program edukasi lari Combi Run Academy (CRA) 2019 guna membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat. Digagas sejak 2018, penyelenggaraan kedua CRA tahun ini melibatkan siswa-siswi serta para guru dari 15 SMA di area Jakarta dan sekitarnya.
"Remaja yang positif secara pola pikir dan fisik berpotensi tumbuh menjadi individu dewasa yang sehat. Untuk membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, dibutuhkan usaha sejak dini, sekecil apapun. Karenanya, pada tahun 2018, kami melahirkan Combi Run Academy untuk mengajak remaja Indonesia semakin membudayakan lari sebagai aktivitas fisik sederhana namun berdaya guna besar untuk menunjang masa dewasa yang lebih sehat," kata B. Dewinta Hutagaol selaku Head of Corporate Communications & Community Development Combiphar saat jumpa pers di FX Sudirman, Selasa (29/1/2019).
Sebagai inisiatif yang berkelanjutan, Combiphar telah menyusun program CRA secara terstruktur yang terbagi ke dalam tiga pilar besar yaitu School Engagement, kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai edukasi pola hidup sehat dalam rangkaian Combi Hope Healthy Living Education. Masing-masing sekolah diwajibkan untuk melakukan seleksi internal untuk menyaring siswa-siswi yang berbakat dibidang olahraga lari.
"Siswa-siswi kelas 10 atau 11 yang terpilih akan mewakili sekolah masing-masing untuk mengikuti Combi Run Academy 2019," tambahnya.
School Training, pelatihan intensif bagi para siswa mengenai teknik berlari secara menyeluruh, baik secara teori maupun praktik yang dikemas dalam acara boot camp menarik. Terakhir School Competition, mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan, di mana empat perwakilan siswa dari setiap sekolah akan diikutsertakan pada beberapa ajang lari terkemuka termasuk Combi Run 2019 dan Standard Chartered Singapore Race 2019.
"Tahun ini fase School Training akan difokuskan dalam kegiatan bootcamp selama dua hari satu malam yang akan diikuti oleh seluruh peserta. Fase School Competition juga menjadi ajang pengumpulan poin sekolah dan siswa peserta. Sekolah dengan laju rata-rata siswa yang tercepat akan mendapatkan poin tertinggi. Sedangkan, secara individu, siswa dengan kemajuan terbaik akan mendapatkan poin tertinggi," kata dia.
Sementara untuk hadiah, peserta berkesempatan mendapatkan Rp30 juta untuk juara 1, Rp15 juta untuk juara 2, Rp10 juta untuk juara 3. Combi Run Academy pun diharapkan bisa memberikan banyak ilmu bagi para peserta, baik secara teori atau praktik dan membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat.
"Menyasar pelajar, Combi Run Academy merupakan program unik yang bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang sehat sekaligus berprestasi di bidang olahraga lari. Dalam menjalankan program ini, kami bermitra dengan komunitas lari terpercaya (IndoRunners) agar para peserta tak hanya mendapatkan teori dan teknik lari, tetapi juga mempraktikkannya dengan tepat. Kami berharap, lewat CRA akan lahir bibit-bibit penggiat lari Indonesia yang berprestasi," kata dia.
"Remaja yang positif secara pola pikir dan fisik berpotensi tumbuh menjadi individu dewasa yang sehat. Untuk membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, dibutuhkan usaha sejak dini, sekecil apapun. Karenanya, pada tahun 2018, kami melahirkan Combi Run Academy untuk mengajak remaja Indonesia semakin membudayakan lari sebagai aktivitas fisik sederhana namun berdaya guna besar untuk menunjang masa dewasa yang lebih sehat," kata B. Dewinta Hutagaol selaku Head of Corporate Communications & Community Development Combiphar saat jumpa pers di FX Sudirman, Selasa (29/1/2019).
Sebagai inisiatif yang berkelanjutan, Combiphar telah menyusun program CRA secara terstruktur yang terbagi ke dalam tiga pilar besar yaitu School Engagement, kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai edukasi pola hidup sehat dalam rangkaian Combi Hope Healthy Living Education. Masing-masing sekolah diwajibkan untuk melakukan seleksi internal untuk menyaring siswa-siswi yang berbakat dibidang olahraga lari.
"Siswa-siswi kelas 10 atau 11 yang terpilih akan mewakili sekolah masing-masing untuk mengikuti Combi Run Academy 2019," tambahnya.
School Training, pelatihan intensif bagi para siswa mengenai teknik berlari secara menyeluruh, baik secara teori maupun praktik yang dikemas dalam acara boot camp menarik. Terakhir School Competition, mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan, di mana empat perwakilan siswa dari setiap sekolah akan diikutsertakan pada beberapa ajang lari terkemuka termasuk Combi Run 2019 dan Standard Chartered Singapore Race 2019.
"Tahun ini fase School Training akan difokuskan dalam kegiatan bootcamp selama dua hari satu malam yang akan diikuti oleh seluruh peserta. Fase School Competition juga menjadi ajang pengumpulan poin sekolah dan siswa peserta. Sekolah dengan laju rata-rata siswa yang tercepat akan mendapatkan poin tertinggi. Sedangkan, secara individu, siswa dengan kemajuan terbaik akan mendapatkan poin tertinggi," kata dia.
Sementara untuk hadiah, peserta berkesempatan mendapatkan Rp30 juta untuk juara 1, Rp15 juta untuk juara 2, Rp10 juta untuk juara 3. Combi Run Academy pun diharapkan bisa memberikan banyak ilmu bagi para peserta, baik secara teori atau praktik dan membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat.
"Menyasar pelajar, Combi Run Academy merupakan program unik yang bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang sehat sekaligus berprestasi di bidang olahraga lari. Dalam menjalankan program ini, kami bermitra dengan komunitas lari terpercaya (IndoRunners) agar para peserta tak hanya mendapatkan teori dan teknik lari, tetapi juga mempraktikkannya dengan tepat. Kami berharap, lewat CRA akan lahir bibit-bibit penggiat lari Indonesia yang berprestasi," kata dia.
(alv)